Analisis Sistem Informasi Pada Usaha Kostan
1.1 Sejarah Umum Perusahaan
Kostan “REBORN” adalah milik H. Suaeb, seorang usahawan yang peduli akan kebutuhan orang lain, dalam hal penyediaan tempat tinggal sementara (kost), bagi para perantau baik mahasiswa maupun pekerja. H. Suaeb adalah seorang putra Betawi yang tinggal di daerah Depok.H.Suaeb merupakan seorang pengusaha yang memang telah cukup lama bergelut dibidang usaha kost-kost-an. Pada akhirnya tahun 1995 H.Suaeb mendirikan sebuah kostan yang bernama kostan “Saddam” yang di dirikan di atas tanah miliknya sendiri, dengan luas tanah 600 meter persegi, usaha yang bergerak dibidang jasa sewa ini terletak di daerah Pondok Cina Depok. Dalam menjalankan usahanya H.Suaeb awalnya dia tidak memerlukan karyawan sebagai penjaga rumah kostan tetapi seiring berjalannya waktu dan perkembangan kostan tersebut akhirnya H. Suaeb memperkerjakan seorang karyawan untuk ikut membantu dalam menjaga dan merawat kostan yang awalnya hanya dia dan kelurganya yang mengurusnya. Kemudian dengan semakin besarnya usaha yang telah dirintisnya, H. Suaeb berencana ingin membangun kembali sebuah rumah kostan yang diberinama kostan “REBORN”, tujuannya adalah agar dapat memperoleh untung yang lebih besar dan dapat diwariskan hingga anak-anaknya kelak nanti.
1.2 Letak / Lokasi Kostan Reborn
Letak pusat Kostan ”Saddam” ada di Jl. Kapuk Depok, sedangkan kostan ”Reborn” ada di Jl. Gang Asem Depok.
Tempat ini sangat strategis untuk membuka usaha kostan karena berada di dekat dengan kampus dan daerahnya pun tidak terlalu bising dengan jalan raya sehingga dapat membuat mahasiswa lebih fokus dalam belajar.
1.3 Bentuk Perusahaan
Bentuk usaha ini adalah usaha perorangan, sehingga pemilik dan pendirinya bebas mengontrol jalannya usaha, akan tetapi ada tanggung jawab yang besar dan tidak terbatas dalam menjamin hutang usaha dengan seluruh harta pemilik.
1. PIMPINAN
Pemimpin adalah pemilik KOSTAN REBORN yaitu H.SUAEB beliau adalah pimpinan tertinggi dalam unit usaha karena ia yang mendirikan dan sekaligus yang memberikan wewenang dan mengontrol langsung jalannya kegiatan usaha.
Tugas dan tanggung jawab serta wewenang :
a. Mengkoordinir, mengawasi segala kegiatan REBORN baik dalam hal pelayanan terhadap konsumen kenyamanan dalam kostan
b. Membuat keputusan mengenai kebijaksanan umum
c. Membina dan mengarahkan karyawan untuk bekerja lebih baik
d. Berhak menegur dan mengkoreksi tindakan karyawan yang menyimpang dari aturan
e. Berhak memberhentikan dan mengganti karyawan
f. Memutuskan jumlah gaji karyawan
2. BENDAHARA
Bendahara KOSTAN REBORN adalah Hj. Marsiah Tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya :
a. Mencatat dan membukukan setiap transaksi
b. Mengatur biaya dan pendanaan yang dilakukan perusahaan
c. Mengeluarkan dana yang diperlukan oleh kostan
d. Menyiapkan laporan keuangan hasil usaha
e. Melaporkan penyimpangan yang terjadi
2.1 Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan
Didalam studi kelayakan dipengaruhi berbagai macam aspek-aspek yang sangat berperan demi kelancaran usaha. Dari aspek-aspek tersebut dapat diambil berbagai kesimpulan mengenai kelancaran usahanya, apakah layak untuk dilanjutkan atau tidak, dan perlukah dibuka cabang baru. Aspek-aspek yang akan dibahas disini antara lain : Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Manajemen, Aspek Ekonomi dan Sosial, dan Aspek Keuangan. Maka dari itu penulis mencoba menerangkan aspek tersebut satu persatu seperti yang tertera dibawah ini :
2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran
Ada beberapa hal/aspek lainnya yang berhubungan dengan aspek pasar dan pemasaran, yaitu :
a. Permintaan
Daerah tempat berdirinya usaha jasa kost-an ini berada diantara kampus-kampus, jadi konsumen usaha tersebut yaitu mahasiswa dari kampus-kampus dan kantor-kantor karena depok merupakan daerah pinggiran dari pusat kota Jakarta karena sangat tepat bagi para pegawai kantor untuk beristirahat dari hiruk pikuk kota Jakarta yang sesak sehingga kostan an ini sangat tepat dan strategis.
b. Penawaran
Pada awal berdirinya, usaha kost-an ini awalnya hanya mempunyai 30 kamar kostan saja, tetapi dengan perkembangan ekonomi, maka pemilik menambah lagi kamar kostan 25 kamar kostan demi memenuhi kebutuhan akan jasa penginapan
c. Harga
Usaha kostan tersebut melakukan perbandingan-perbandingan harga dengan beberapa pesaing yang juga memiliki usaha yang sama.
d. Program Pemasaran
Salah satu strategi atau cara dalam program pemasaran usaha jasa tersebut yaitu dengan melakukan promosi memasang iklan melalui papan pengumuman, dan memberikan discount-discount untuk beberapa kategori. Misalnya, untuk kostan selama 1 thn mendapatkan potongan harga menjadi Rp 4.000.000,00 .Sedangkan harga asli Rp 400.000,00 perbulan.
2.3 Aspek Manajemen
Usaha kostan ini didirikan oleh Bapak H.Suaeb yang juga bertindak sebagai pemimpin atau penanggung jawab di usaha jasa tersebut.nDalam menjalankan usaha tersebut H.Suaeb dibantu oleh 1 orang karyawan. Sedangkan istri H.Suaeb bertugas sebagai pembuat laporan keuangan, yang harus dilaporkan kepada H Suaeb selaku Pimpinan unit usaha jasa tersebut.
2.4 Aspek ekonomi dan sosial
Dampak dari berdirinya usaha jasa ini yaitu para mahasiswa dan para karyawan yang ada di sekitar wilayah Gang Asem No.1B RT 02/RW 01 kelurahan Pondok Cina Kota Depok ini tidak kesulitan lagi apabila akan menggunakan jasa kost , karena sebelum usaha jasa ini didirikan di wilayah tersebut mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk menggunakan jasa kostan. Usaha jasa ini juga memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar kostan ataupun pihak luar.
2.5 Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan ini penulis berasumsi pada kelangsungan usaha jasa tersebut, asumsi-asumsinya yaitu:
1. Pada tabel investasi penulis menggunakan Depresiasi atau penyusutan metode garis lurus, karena diperkirakan setiap tahunnya suatu mengalami penyusutan. Dan dengan metode garis lurus (straight line),beban penyusutan tahunan diperhitungkan setiap tahunnya.
2. Untuk NPV penulis menggunakan perkiraan bunga (r) 10 % berdasarkan suku bunga saat ini, yang berkisar antara 7 %-11%.
3. Untuk tarif pajak, penulis menggunakan tariff pajak 15% dikalikan jumlah bruto,dan berdasarkan tarif PPh pasal 23.
4. Karena ramainya daerah tersebut oleh para karyawan dan pelajar, dan ada kemungkinan bertambahnya pelanggan atau konsumen, maka pendapatan untuk 5 tahun kedepan diperkirakan naik sekitar 3%
5. Untuk Biaya tetap tidak mengalami kenaikan, karena sifatnya tetap, Sedangkan untuk biaya variabel, diperkirakan mengalami kenaikan yaitu sekitar 3 %.
2.5.1 Perkiraan Arus Kas Masuk
Pendapatan Rata – Rata kostan :
Pendapatan sewa kamar 1 kamar/bulan Rp 400.000
Kostan mempunyai 25 kamar x Rp 400.00 = Rp.10.000.000
Pendapatan Kotor rata – rata :
Total Pendapatan 25 kamar kostan/bulan Rp 10.000.000
Inflow Cash per tahun
( 12 bulan ) x Rp 10.000.000 Rp 120.000.000
Keterangan :
a. 100 % adalah tingkat Persentase perkiraan pendapatan cabang kostan REBORN JL. Gang Asem No.1B RT 02/RW 01 kelurahan Pondok Cina Kota Depok
b. Rp 10.000.000 adalah Perkiraan pendapatan rata – rata cabang kostan REBORN JL. Gang Asem No.1B RT 02/RW 01 kelurahan Pondok Cina Kota Depok
Sumber : Cabang Baru kostan REBORN JL. Gang Asem No.1B RT 02/RW 01 kelurahan Pondok Cina Kota Depok
2.5.2 Perkiraan Arus Kas Keluar
Sedangkan biaya pengeluaran usaha kostan tersebut diperkirakan sebagai berikut:
Biaya Variabel :
1. Rekening listrik 1 bulan
( 12 x Rp 1.500.000) Rp 18.000.000
2. Keamanan & Kebersihan ( 12 x Rp 5.000 ) Rp 60.000
Jumlah Rp 18.060.000
Biaya Tetap :
1. Gaji Karyawan
1 orang x Rp 350.000 = Rp 350.000
( 12 x Rp 350.000 ) Rp 4.200.000
Total Jumlah Rp 22.260.000
Sumber : Cabang Baru kostan REBORN JL. Gang Asem No.1B RT 02/RW 01 kelurahan Pondok Cina Kota Depok
3 Analisa Studi Kelayakan Proyek
Sebagai alat pengujian mengenai apakah layak atau tidak usaha pengembangan ini dilkakukan,maka dilakukan dengan uji analisis sebagai berikut.
KELOMPOK : Solehuddin
Agus Budiarso
Frane Rio
KELOMPOK : Solehuddin
Agus Budiarso
Frane Rio